Memori Yang Kabur
Sungguhkah itu dirimu?
Jika demikian,
Karena tak mengenalimu?
Karena tak menyapamu?
Haruskah aku meminta maaf padamu?
Tapi, kukira itu tak perlu.
Jika itu kau...
Tidak, mungkin yang kemarin memang kau.
Tidak menyapa meski tahu itu aku,
Tidak menegur, meski kau melihatku,
Hanya menatap dingin ke arahku, dan
berpaling.
Ya, itu adalah benar-benar dirimu.
Meski aku belum menyadari
sepenuhnya,
Tapi, mungkin itu kau.
Hanya warna kulit yang berubah.
Selebihnya sama.
Kau yang mengabaikanku,
kau yang bermuka dingin itu.
Sepertinya, benar-benar telah kabur
dalam ingatanku.
Jum’at, 30 mei 2014 (Zifa_Fidtria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar