Minggu, 08 Juli 2012

Dan Kau Sudah Tersimpan Dihatiku


Dan Kau Sudah Tersimpan Dihatiku
            Saat hati ini mati. Dan saat hari-hari menjadi sepi. Setiap puisi adalah pelipur laraku. Pengingatku bahwa dihati ini ada ruang yang tersimpan untukmu. Meski ruang ini tak pernah kau singgahi, tapi kau telah lama menjadi ruang itu. Karena sudah lama kau tersimpan dihatiku.
            Saat ada dirimu, hariku yang tenang menjadi terkenang. Karena hadirmu membuat semuanya menjadi bait-bait puisi yang lurus dari hati. Yang membuat seorang penyair amatiran seakan menjadi penyair profesional yang tak berhenti menuliskan sajak.
            Dan 100 puisi tercipta itupun semua adalah dirimu. Meski penyair ini sangat bodoh masih juga menyimpan memori itu dalam draft di telepon genggamnya saat ini. Namun, tahukah kau. Setiap puisi itu menyimpan kata ketulusan untukmu. Bahwa kata-kata itu memang benar berasal darimu. Berasal dari cinta yang tak pernah kau tahu keberadaannya. Sajak itu adlah mata hatiku.
                                                                                                                                    (Zifa_250612)




                                   

Tidak ada komentar: