Rabu, 18 Juli 2012

Rahasia Hati


Rahasia Hati
Jangan kau terka pembawaan diri
Karena bisa jadi terkaan itu salah
Jangan kau duga isi hati orang
Jika kau tak pernah bertanya
Diri ini adalah diri yang sederhana
Yang tidak melihat sisi sudut saja
Tapi semuanya

Bilakah kau tahu isi hati
Semuanya itu ada disana
Semua tentang hati ini
Dan segalanya

Membaca karakter tidaklah
Bias menjawab seluruh kebenarannya
Karena sikap orang selalu berbeda
Tak selalu sama dengan apa
Yang dimaksud didalamnya

Telusuri hati dari hati
Hingga mengerti
Apa rahasia hati ini sebenarnya
Jangan menduga dan berprasangka
                        (Zifa_110712)

Primbon


Primbon
Yang akan selalu dicari
Yang akan selalu dinanti
Entah dimana dan kapan
Serta abadi

Tak peduli zaman berubah
Dan tak peduli stigma
Ia akan selalu ada
Menyertai kita

Primbon, kamus karakter manusia
Yang tak tergerus zaman itu
Menjadi semangat diriku
Akan hal yang misteri
Namun hanya fantasi
Bukan untuk konsumsi
Sehari-hari

Ia dating membawa berita
Dari kebaikan dan keburukan
Yang sulit diperkirakan
Primbon, motivasi diri
Bukan untuk 100% dipercayai
                                    (Zifa_100712)

Ada Apa Dengan Huruf R?


Ada Apa Dengan Huruf R?
Jika kau bertanya kenapa aku resah
Itu karena huruf R
Pesan itu dan amanat itu
Menjadikan huruf itu istimewa

R huruf abjad ke-18
Dikatakan luwes dan cerdas
Tegas dan terampil
Dalam menyusuri jalan kehidupan

Karena amanat itu
Huruf R begitu bertambah
Penting untukku
Bukan karena arti hurufnya
Melainkan huruf R
Selalu menyinggahi hatiku

Huruf R?
Sudahkah kau dapatkan?
 Nama berabjad huruf itu?
                                    (Zifa_110712)

Antara Ilmu dan Kehidupan


Antara Ilmu dan Kehidupan
Bilakah kau tahu apa tujuanmu
Apa motivasimu dalam dunia ini
Takkan kau resah
Dalam menjalani kehidupan ini

Kehidupan ini adalah hatimu
Hati yang terbentuk
Akan ilmu dan akhlak
Dari pendidikan duniamu

Antara ilmu dan kehidupan
Akan selalu beriringan dan bersama
Memecah masalah dan memperbaiki
Hingga menjadi satu kebersamaan
Diantara perbedaan

Anatara ilmu dan kehidupan
Takkan pernah terpisahkan
Karena mereka adalah
Kamus dalam menyusuri
Jalan hidup ini
                        (Zifa_11072)

Hati Yang Terbelah


Hati Yang Terbelah
Jiwa ini lemah menyimpan memori
Memori tentang kenangan dirimu
Yang semakin kabur dalam mimpi
Dalam lautan ketakutan hati

Jiwa ini amat terluka
Sakit ini amat menderita
Dalam kurun waktu lama
Yang tak kau ketahui

Hingga dunia ini lelah
Hatiku mulai terbelah
Akan memori dan kehidupan ini
Yang membelah dalam bayang
Nyata
Akan masa depan

Harus kemana langkah ini?
Menghadap memori
Yang kabur ini

                        (Zifa_020712)

Tangisan Rindu

Tangisan Rindu
Bait-bait puisi ini untukmu
Untukmu yang semakin tersembunyi
Dalam dunia yang rumit ini
Dan tak terduga ini

Meski dirimu tak terlihat lagi
Dirimu tak bias kuketahui
Rindu ini tetap untukmu
Yang selalu menyimpan duka

Duka dalam kelam dunia
Yang membuat air mata ini
Beurai tangis
Dan berharap lebih
Akan keajaiban dunia

Kau yang selalu dihatiku
Menyimpan berjuta Tanya
Pada hati yang sakit ini
Yang menyimpan misteri
Akan jawaban yang kau beri
                                    (Zifa_020712)

Pelipur Lara


Pelipur Lara
Gundah ini adalah dirimu
Resah ini adalah dirimu
Dirimu dalam kelopak rindu
Yang mekar berbunga kehampaan

Kau yang tak pernah terlihat
Kau yang sulit dijamah
Ditempat ini menepis duka
Membawa lara

Lara yang tertahan
Dalam ketersembunyian
Dibalik keindahan
Dalam sajak ini

Laraku ini akan selalu terbawa
Dalam diri yang semakin memahami
Akan waktu yang tiada tertandingi
Dalam merajut lara indah ini
Demi dirimu yang sulit kutemui
                                    (Zifa_020712)

Selasa, 17 Juli 2012

Antara Bumi dan Lagit


Antara Bumi dan Lagit
Kau begitu jauh untuk ku kejar
Begitu tinggi hingga tak bisa ku raih
Begitu sulit untuk didekati
Dan rumit untuk dijelajahi

Diri ini sangat kecil
Kecil hingga sulit berlari
Kecil hingga tak bisa menyentuh
Dan meraih duniamu

Antara kau  dan aku
Bagai langit dan bumi
Saling melihat namun
Sulit mendekat
Sangat dekat
Namun sulit dijamah

Antara kau dan aku
Terdapat sekat
Sekat yang tipis dan rumit
Untuk dibaca dan juga dimengerti
                                                (Zifa_020712)


Permintaan Hati


Permintaan Hati
Inginku Cuma satu
Tujuanku Cuma satu
Impianku Cuma satu
Dan cita-citaku Cuma satu

Inginku sepenuh hatiku
Mencintai dan dicintai
Mimpiku hanya ingin
Hidup dalam keinginan
Dan ketenangan ragawi

Karena semua itu
Cukupkan aku bagimu
Dalam menjalani angan ini
Untuk bisa bangkit dan berkembang
Dalam impian yang lebih besar
                        (Zifa_020712)

Antara Hati dan Otak


Antara Hati dan Otak
Jika aku bisa memilih
Aku tak akan seperti ini
Menjadi bodoh dan menipu diri
Menyesal tanpa bisa menghindari

Setidaknya semua itu tak perlu
Jika aku mampu berkata
Dan bertindak
Semampuku dan sebisaku

Namun, semua itu tak semudah itu
Hatiku tidak dan otak-ku berkata iya
Ambigu merasukiku hingga jenuh
Pilihan itu meragukanku
Hingga waktupun memilihkan aku
Kalau ternyata aku tak mampu

Sesal itu menderaku
Kebodohanku perangkap bagiku
Yang tak mampu melakukan sesuatu
Sungguh, jika waktu bisa kembali berputar
Aku ingin memperbaiki hal itu
                                    (Zifa_020712)

Tidak atau Iya?


Tidak atau Iya?
Katakan apa yang kau mau
Katakan apa yang kau pendam
Jangan sembunyikan dan kau simpan
Hingga menjadi bom dalam hatimu
Dan menjadi penyakit didalam dirimu

Sehingga menjadi sesak nafasmu
Dan bergetar takut akan sesuatu
Yang tak semestinya perlu

Dirimu satu dalam jiwamu
Merdeka dalam kehidupanmu
Jangan kau takut akan sesuatu
Yang mesti kau pilih iya ataukah tidak
Yang menjadi tolak ukur keberhasilan
Hidupmu
Dari pilhan dan hidupmu

Hingga kau tak perlu menyesal
Dan juga iri pada temanmu
Yang mampu akan sesuatu
Karena dirimu adalah hatimu
Yang tak perlu melakukan hal itu
Karena kau mampu
                        (Zifa_020712)

Penabur Luka


Penabur Luka
Kau penyirat luka lama
Yang tertimbun dihati
Penabur luka
Dalam ingatan penuh duka

Isyaratmu penuh tanda
Tanda kematian untukku
Yang kau anggap tertawaan
Yang bisa kau permainkan

Lagumu itu lagu lama
Cerita lama penuh drama
Membosankan dan statis
Tak bisakah kau memahaminya?

Antara dulu dan sekarang
Antara kau dan aku
Tak pernah ada kecocokan
Kau betingkah semau kamu
Dan sesuka hatimu
Tanpa konfirmasi dariku
Kau jadikan aku topik bagimu
                                    (Zifa_020712)

Sayang dan Benci


Sayang dan Benci
Kemana diri melangkah
Dimana diri ini berada
Aku tak mengerti dengan pasti

Semua tujuan itu
Keinginan itu
Semuanya masih terpatri disini
Disudut hati ini

Namun, akujuga masih tak mengerti
Bagaimana jalan ini mesti kulakui
Karena aku sunguh benci perjalanan ini
Tapi, aku juga sangat sayang pada jalan ini

Diantara ini mana yang harus aku pilih
Bimbang ini menjalar dijiwa ini
Keraguan merasuki pikiran ini
Adakah jalan lain dihidup ini
Hingga aku tak perlu bimbang
Seperti ini?
                        (Zifa_020712)

Karma


Karma
Disaat mata tertutup
Disaat hati mendingin
Semua kata yang keluar
Serasa angin
Menyerbu semua keburukan
Yang tak sepadan dengan diri

Hingga waktu tahu
Kau menutup diri
Kau bagai boneka tanpa rupa

Kejadian itu, perkataan itu
Semua berbalik menyerang dirimu
Tanpa pemberitahuan dan tanpa
Keraguan
Meski kau meronta dan memohon
Semuanya tetap terjadi tanpa kendali

Karma itu sungguh mengerikan
Tak seharusnya kau lakukan
Tentang bagaimana keburukan
Tentang dulu sungguh mengerikan
                                    (Zifa_020712)

Benci


Benci
Jika harus seperti ini
Aku benar-benar benci
Tak mengerti dengan pasti
Tak bisa melihat dengan pasti
Dan bahkan tak mengerti situasi

Semuanya itu aku benci
Keadaan tanpa tujuan
Keadaan tanpa persiapan
Dan tentang semua dadakan
Aku benci semua itu

Tidakkah kau mengerti itu?
Langkah ini bukan permainan
Tujuan ini bukanlah khayalan
Kau mengerti itu
Tapi kau tak pernah lakukan
                        (Zifa_020712)

Wajah Diri


Wajah Diri
Kosong, seperti itulah diri ini
Tak berdaya akan cepatnya
Dunia ini merambah
Mendekat ke sisi dunia lainnya
Yang masih kosong aku lalui

Begitu ringkih diri ini
Begitu lelah diri ini
Menyamakan langkah
Pada dunia yang
Senakin cepat berputar

Dan semakin kurasa
Tak berimbang akan
Kekuatan didalam dan diluar
Yang semakin hari
Seperti anomali
Bagi hidupku
                        (Zifa_010712)

Sekuntum Mawar Yang Berduri


Sekuntum Mawar Yang Berduri
Apa dibebakmu diriku ini seperti itu
Cantik tapi berduri?
Seperti itukah arti aku bagimu
Dibenakmu tak satupun ada kebaikan
Kecuali apa yang menyangkut dirimu
Selain itu semuanya adalah hinaan

Kau sebut apa diriku ini?
Penghasut? Pemalas?
Atau tukang tipu?

Jika aku seperti itu
Tidakkah kau pernah berpikir
Selama ini apa aku ini
Cuma pembuat masalah untukmu
Apa aku ini pernah membebanimu

Kau yang selalu menganggap
Dirimu benar
Setidaknya bukalah sediki
Matamu
Lihatlah, disini siapa
Yang kau sebuat Mawar Berduri?
                        (Zifa_010712)

Cintaku Jauh Di KORSEL(Seoul)


Cintaku Jauh Di KORSEL(Seoul)
Jika kau tanya aku siapa biasku?
Tak ada jawaban untukmu
Aku mencintai mereka semua
Baik dram maupun musiknya
Karena mereka aku bisa bertahan
Dalam menghadapi semuanya

Mereka adalah penerang hatiku
Disaat kegundahan datang
Mereka adalah penghiburku
Disaat aku merasakan kesedihan

Meski mereka jauh disana
Tapi, hanya melihatnya saja
Aku sudah sangat bahagia

Meski Cuma dalam foto maupun video
Aku mencintai mereka
Dengan sepenuh hatiku
Meski mereka jauh di Seoul
Dan aku tak pernah bertemu
Mereka. Saranghae, Nan neun bogoshipo
                                    (Zifa_010712)

Ratu Sombong


Ratu Sombong
Tak akan pernah ada yang akan memarahimu
Begitu juga diriku, tak akan pernah mau
Karena itu adalah kau
Bukan karena kau cantik juga,
Hingga semua enggan marah padamu
Tapi, karena itu adalah kau
Makanya tidak bisa
Setiap ucapan adalah bunyi kosong untukmu
Yang akan terlontar dan terbuang
Dari telinga kiri ke kanan tanpa permisi
Kau bicara karena kau mau
Bukan karena butuh

Hanya dengan mengandalkan kepekaan
Mereka bisa mengeluarkan jeritan
Dihati mereka
Ketika kau bicara
Saat itulah hati mereka keluar
Keluar dengan segala macam unek-unek

Semuanya mendengarkan,
Karena disaat itu
Kau pasti mendengar jeritan mereka
Sungguh, jika bukan kerena kepekaaan mereka
Kau tak ubahnya boneka hidup
Yang terbuang
Bicara sesuka hati tanpa ada yang mendengar
Ratu sombong, kau beruntung
                                    (Zifa_010712)

























Cinta Tak Sampai


Cinta Tak Sampai
Mematung diri disudut ruang
Meliaht dengan penuh arti
Mencari disetiap sudut ruangan
Yang ada
Dan yang ada hanya kosong
Nihil. Dia tak ada disini
Takkan pernah ada
Karena dia sudah pergi
Sebelum cinta ini
Sanpai padanya

Dan sampai kini
Aku masih juga seperti itu
Berdiri dan mencari
Disudut-sudut ruangan
Memandang kosong
Pada tempatmu
Yang biasa kau singgahi
                        (Zifa_010712)










Relakan


Relakan
Setidaknya ini adalah yang aku inginkan
Memendam, merasakan dan menghormati
Apa yang ada di hati ini
Namun, kenapa aku bisa lupa
Kalau dia ada dan nyata
Tidak hanya untuk dipendam

Hingga ini terjadi dan selesai
Yang ada hanya sedih tanpa sebab
Aku tak bisa lagi melihantya
Aku menganggapnya seperti idolaku
Yang suatu saat bisa aku lihat
Dan aku ketahui keberadaannya
Dan kehidupannya

Kini, yang bisa aku lakukan
Hanya merelakan
Karena semua ini hanya ilusi
Tanpa perlu kelanjutan
Karena, semuanya telah berakhir
Seiring dia pergi
                                    (Zifa, Sabtu 250611)

Lupakan


Lupakan
Izinkan aku menghapus bayanganmu
Dalam pikiranku, dan hatiku sepenuhnya
Karena aku tak bisa terus-menerus
Berharap kepada dirimu
Aku ingin hidup normal tanpa,
Harus berhadapan lagi denganmu
Aku tak punya keberanian setinggi itu
Pun, jika kau biasa seperti dulu
Karena rahasiaku sudah mengalir
Di kedua temanku
Aku mohon, bantu aku untuk bisa
Melupakan tentang kamu
Maaf jika aku salah sikap
Padamu
Bebaskan aku dari bayang-bayangmu
                        (Zifa_Minggu, 260611)

Cokelat


Cokelat
(Cowok Keren Yang Enak Dilihat)
Sungguh, jika bukan karena kau
Aku takkan seperti ini
Begitu gembira dan bersemangat

Kau adalah penerangku
Disaat gelap merasuk hatiku
Pencerah hatiku disaat lemah
Tak kuasa bertahan ditempat ini

Kau tujuanku
Ketika malas merasuk jiwaku
Penyemangat pagiku
Disaat kegundahan datang
Hanya karena dirimu
Aku mampu bertahan
Meski kebosanan merasuki
Diriku, cokelatku
                                    (Zifa_010712)


           

Brondong? Oh, No...


Brondong?

Oh, No……….
Jika kau berharap padaku
Sebaiknya jangan kau lakukan
Aku, tidak bisa seperti itu
Menutup mata, dan
Hanya memandang kedepan
Karena, aku lebih peduli
Bagaimana hidupmu kelak

Aku cukup tua
Untuk bisa mengabaikan itu
Kesadaranku sudah penuh
Akalku juga sangat sehat
Insyaallah
Karena aku tahu
Sebelum kau sadar
Kau lebih muda dariku

Aku tak suka brondong
Tidak dan tidak bisa
Maaf, seribi maaf untukmu
Brondong? Oh Not…
                        (Zifa_010712)




















Rabu, 11 Juli 2012

Yang Terakhir


Yang Terakhir
Ada sesal yang larut dihati ini
Tentang dia yang tak bisa lagi
Aku lihat
Tentang dia yag akan pergi
Sungguh, aku tak bisa membayangkannya
Tak bisa lagi melihat dirinya?
Bisakah aku?
Aku tak sanggup menahan
Hatiku untuk tidak memikirkannya
Mengabaikan dirinya
Sungguh aku tak bisa

Sekuat dan setegar apapun diriku
Menahan hati ini
Aku tak bisa
Jika tak melihatnya
                                    (Zifa_Jumat, 240611)















Rindu Pelangi


Rindu Pelangi
Aku benar-benar terjepit
Dalam rutinitas yang gelap
Semuanya tak ubahnya bagai drama
Dimana aku cuma sebagai seorang figuran
Aku, benar-benar terisolasi ditempat ini

Tempat yag dulu dipenuhi pelangi
Kini tak ubahnya seperti neraka
Pagi yang dulu bahagia
Kini seakan menjadi kesengsaraan

Sekolah yang dulu ku senangi
Kini seakan menjadi neraka bagiku
Semuanya kosong dan gelap

Tawa yang dulu merekah setiap saat
Kini seperti kebodohan bagiku
Aku sendiri dan terisolasi

Aku merindukan dahulu
Saat pagi menjadi mentari
Dan belajar di sekolah
Seperti di negeri pelangi
Penuh warna dan cerita
Tidak seperti saat ini
Kosong dan membosankan
                        (Zifa_kamis, 280612)










Sarang Laba-Laba


Sarang Laba-Laba
Selalu muncul, muncul dan muncul
Walaupun sering dibersihkan
Semuanya begitu sulit dan rumit
Bagaikan sarang laba-laba

Sarang yang sangat sulit hilang
Meski pemiliknya sudah berkali-kali
Mati oleh sapu lidi

Kuat dan sangat rumit
Seperti itulah dirimu
Meski sudah lama hilang
Ingatan akan dirimu terus
Kembali san kembali

Akankah kau kembali?
Apakah kau bahagia?
Kau muncul dalam benakku
Apa aku muncul dalam benakmu?

Tolong, pergilah dariku
Menghilang dari benak ini
Jika kau belum pasti kembali
Dan belum pasti disini
                        (Zifa_280612)

Sendiri


Sendiri

Kesepian, sendiri dan kosong
Semuanya berjalan teratur
Tanpa ada perubahan deadline
Namun bebas
Tak ada pengekangan dan keterbatasan
Saat sendiri ku renungi kehidupan ini
Betapa indah saat kita mengetahui
Waktu kapan dan tepatnya semua itu
Sungguh, sendiri menjadi arti bagiku
Merenung, berpikir lebih keras
Dan menjadi lebih peka akan hidup
Namun, ada kalanya rutinitas ini
Berubah. Berubah penuh canda
Akan kehadiran teman dan
Keluarga yang menemani
Sendiri, menjadi berarti
Saat kau mengerti
                                    (Zifa_280612) 

Simpati


Simpati
Saat dunia memandang semu pada dirimu
Saat tak ada mata yang melihatmu lagi
Kau bangunkan dirimu dari kesepian itu
Kemunculanmu yang seketika seakan
Membuat semuanya berpikir akan siapa dirimu
Yang tak pernah tampak namun hadir
Dengan begitu menghebohkan
Sungguh simpati iti mambuat kegaduhan
Apa yang sebenarnya kau lalulan?
Dan kaupun terdiam lagi tanpa ada suara
Kau seketika tenggelam lagi dalam kesunyian
Simpati iti cukup mengejutkan
Seketika muncul dan menghilang
Harusnya kau sadar
Mereka butuh ketenangan
Bukan keributan
Kau sungguh mengecewakan
Waktumu itu tidak cukup tepat kawan
                                                (Zifa_280612)

Penuh


Penuh
Kehidupanku ini penuh dengan rambu-rambu
Tapi, sangat rumit untuk ditelusuri
Sedikit meleng, mungkin akan
Waspada selanjutnya
Butuh pemikiran dan juga
Jalan terpal yang sangatlah hati-hati
Namun, bukan berarti aku menghindar
Atau malah takut karenanya
Sebaliknya, aku aman selama
Dalam kendali rambu-rambu itu
Walau aku akui itu sulit
                                    (Zifa_Rabu, 100811)

Kesabaran


Kesabaran
Tak perlu takut dan bersabarlah
Yang kau perlukan hanyalah
Ketenangan diri
Jangan dibutakan lagi
Oleh harapan semu
Karena itu tak akan berujung
                                    (Zifa_Sabtu, 130811)